PENGERTIAN DAN CONTOH PUISI LAMA DENGAN CIRI-CIRINYA
Sebutkan Pengertian Puisi Lama, Ciri-Ciri Puisi Lama dan Contoh Puisi Lama Lengkapnya - Dalam tata sastra Indonesia, kita telah mengenal adanya puisi baru dan puisi lama. Puisi lama jelas merupakan puisi yang lazim lahir dan muncul sejak zaman dahulu serta telah digunakan sejak jaman - jaman kerajaan. Puisi lama telah menjadi warisan kebudayaan Indonesia dan seringkali di gunakan untuk upacara - upacara adat khususnya pantun yang di gunakan ketika adanya pernikahan.
Dalam khasanah sastra Indonesia, Pengertian puisi lama adalah puisi yang terikat dengan rima, atau jumlah baris yang kemudian padat makna. Rima sendiri merupakan bunyi akhiran yang tersusun. Untuk Pantun misalnya biasanya memiliki rima AB, AB dan memiliki jumlah baris yaitu empat. Adapun contoh puisi lama beserta jenis - jenisnya dapat anda pelajari di bawah ini.
Dalam khasanah sastra Indonesia, Pengertian puisi lama adalah puisi yang terikat dengan rima, atau jumlah baris yang kemudian padat makna. Rima sendiri merupakan bunyi akhiran yang tersusun. Untuk Pantun misalnya biasanya memiliki rima AB, AB dan memiliki jumlah baris yaitu empat. Adapun contoh puisi lama beserta jenis - jenisnya dapat anda pelajari di bawah ini.
Adapun ciri-ciri dari puisi lama yaitu:
- Merupakan hasil turun-temurun, biasanya berupa cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya.
- Karena merupakan hasil turun-temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, puisi lama biasanya disampaikan dari mulut-kemulut.
- Puisi lama terlihat kaku karena terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah kata dalam tiap baris, jumlah baris dalam tiap bait dan juga pengulangan kata yang bisa diawal maupun diakhir sajak atau kita kenal dengan sebutan rima.
Sampai disini sudah paham? Jika belum silahkan kembali ke atas dan baca dari awal dengan seksama agar penjelasan yang berikut dapat dengan mudah dipahami dan juga membedakannya.
Contoh Puisi Lama Dan Pengertiannya
Berikut adalah penjelasan dari jenis-jenis puisi lama beserta pengertian dan juga contoh-contohnya.
1. Gurindam adalah puisi lama yang berasal dari negeri India yang terdiri dari 2 baris dan berisi tentang nasehat-nasehat atau petuah dengan sajak a-a-a-a, a-a-b-b-c-c.
Contoh gurindam :
- Kurang pikir kurang siasat (a)
- Tentu dirimu akan tersesat (a)
- Barang siapa tinggalkan sembahyang ( b )
- Bagai rumah tiada bertiang ( b )
- Jika suami tiada berhati lurus ( c )
- Istri pun kelak menjadi kurus ( c )
2. Karmina adalah puisi lama yang berbentuk pantun dua seuntai (pantun kilat), baris pertama sebagai sampiran dan baris kedua sebagai isi dan berupa sindiran denga rumus rima a-a.
Berikut contoh dari karmina:
Berikut contoh dari karmina:
Gendang gendut, tali kecapi.
Kenyang perut, senanglah hati.
Dahulu sedan sekarang ferry.
Dahulu teman seakrang istri.
Dahulu teman seakrang istri.
Sudah jelatik, tupai pula.
Sudah cantik, pandai pula.
3. Mantra adalah suatu jenis puisi lama yang perkataan dan ucapannya dianggap memiliki kekuatan gaib.
Berikut contoh dari mantra:
(Mantra untuk mengobati dari pengaruh makhluk halus)
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
(Mantra penunduk hantu laut)
Haihai, anak datuk laut
Nyalah engkau, pergilah
Jikalau engkau tidak pergi
Aku pukul dengan ijuk tunggal
Dengan ijuk pusaka
Aku sekal kepalamu dengan sengkalan
Aku tau asalmu jadi
Dari kun fayakun
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah
Pua-pua adanya
4. Pantun adalah bentuk puisi lama yang bersajak a-b-a-b, terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata tiap barisnya, 2 baris pertama merupakan sampiran dan 2 baris berikutnya merupakan isi. Menurut isinya, pantun dibagi menjadi pantun jenaka, anak, muda-mudi, agama/nasehat, teka-teki.
Berikut adalah contoh dari pantun:
Kalau ada sumur di ladang (a)
Boleh kita menumpang mandi (b)
Kalau ada umur yang panjang (a)
Boleh kita berjumpa lagi (b)
5. Seloka adalah jenis dari puisi lama yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Berikut adalah contoh dari seloka:
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
6. Syair adalah jenis puisi lama yang berasal dari negeri Arab yang mempunyai ciri di tiap baitnya terdiri dari 4 baris, mempunyai sajak a-a-a-a dan berisi nasehat atau cerita sejarah. Berikut adalah contoh dari syair:
Pada zaman dahulu kala (a)
Di sebuah negara (a)
Hiduplah seorang remaja bijaksanan (a)
Yang kini telah menjadi raja (a)
7. Talibun adalah jenis puisi lama atau pantun genap, yang tiap baitnya terdiri dari 6, 8 hingga 10 baris. Berikut adalah contoh dari talibun 6 baris:
Mencari udang hingga ke dalam celana
Udang hilang tak tahu rimbanya
Meninggalkan bekas luka tak seberapa
Tiada hari tanpa merana
Memikirkan adik yang tak jelas hidupnya
Membuat abang tak lagi menyapa
Telah penat hamba mendaki
mendaki batu berjenjang
bulan tak juga terang-terangnya
Telah penat hamba menanti
telah putih mata memandang
tuan tak kunjun datang juga
(Mantra untuk mengobati dari pengaruh makhluk halus)
Sihir lontar pinang lontar
terletak diujung bumi
Setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
(Mantra penunduk hantu laut)
Haihai, anak datuk laut
Nyalah engkau, pergilah
Jikalau engkau tidak pergi
Aku pukul dengan ijuk tunggal
Dengan ijuk pusaka
Aku sekal kepalamu dengan sengkalan
Aku tau asalmu jadi
Dari kun fayakun
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah
Pua-pua adanya
4. Pantun adalah bentuk puisi lama yang bersajak a-b-a-b, terdiri dari 8 sampai dengan 12 suku kata tiap barisnya, 2 baris pertama merupakan sampiran dan 2 baris berikutnya merupakan isi. Menurut isinya, pantun dibagi menjadi pantun jenaka, anak, muda-mudi, agama/nasehat, teka-teki.
Berikut adalah contoh dari pantun:
Kalau ada sumur di ladang (a)
Boleh kita menumpang mandi (b)
Kalau ada umur yang panjang (a)
Boleh kita berjumpa lagi (b)
5. Seloka adalah jenis dari puisi lama yang berisikan pepatah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, kadang-kadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Berikut adalah contoh dari seloka:
Pergilah ke tepi kali
Jangan lupa bawa guci
Bangkitlah anak pertiwi
Bangunlah negerimu ini
6. Syair adalah jenis puisi lama yang berasal dari negeri Arab yang mempunyai ciri di tiap baitnya terdiri dari 4 baris, mempunyai sajak a-a-a-a dan berisi nasehat atau cerita sejarah. Berikut adalah contoh dari syair:
Pada zaman dahulu kala (a)
Di sebuah negara (a)
Hiduplah seorang remaja bijaksanan (a)
Yang kini telah menjadi raja (a)
7. Talibun adalah jenis puisi lama atau pantun genap, yang tiap baitnya terdiri dari 6, 8 hingga 10 baris. Berikut adalah contoh dari talibun 6 baris:
Mencari udang hingga ke dalam celana
Udang hilang tak tahu rimbanya
Meninggalkan bekas luka tak seberapa
Tiada hari tanpa merana
Memikirkan adik yang tak jelas hidupnya
Membuat abang tak lagi menyapa
Telah penat hamba mendaki
mendaki batu berjenjang
bulan tak juga terang-terangnya
Telah penat hamba menanti
telah putih mata memandang
tuan tak kunjun datang juga
Demikian informasi yang bisa saya sampaikan dengan judul artikel Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Puisi Lama. Semoga kalian mengerti dan memahami apa itu puisi lama, dan sekiranya kalian belum puas dengan penjelasan di atas, silahkan tulis komentar di bawah ini.