APA PERBEDAAN NARASI EKSPOSITORIS DAN NARASI SUGESTIF
Berikut Jawaban Dari Pertanyaan Perbedaan Narasi Sugestif dengan Ekspositoris - Sebelum kalian membahas lebih dalam lagi tentang perbedaan narsi ekspositoris dengan narasi sugestif baiknya kalian memhami dulu apa itu narasi...!! Lebih lanjutnya silahkan kalian baca saja di bawah ini....
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ditemukan bahwa narasi adalah penceritaan suatu cerita atau kejadian (Tim Penyusun Kamus, 1995:685). Sedangkan menurut Keraf, (1985:135), bahwa narasi adalh suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah - olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Oleh karena itu, unsur yang penting pada sebuah narasi adalh unsur perbuatan atau tindakan. Pendapat Keraf didukung oleh Akhadiah yang menyatakan bahwa narasi adalah suatu karangan atau wacana yang mengisahkan atau menceritakan suatu peristiwa atau kejadian dalam suatu rangkaian waktu.
Dengan pengisahan peristiwa ini penulis berharap dapat membawa pembaca kepada suatu suasana yang memungkinkannya seperti menyaksikan atau mengalami sendiri peristiwa itu. Menurut Akhaidah, unsur penting yang membedakan karangan narasi dengan deskripsi adalh karangan narasi mengandung unsur utama berupa unsur perbuatan dan waktu. Kedua unsur tersebut terjalin dalam keutuhan tempat dan waktu (Akhaidah, dkk, 1997:7)
Karangan narasi itu tidak selalu bersifat fiktif imajinatif yang menggunakan daya khayal sebagai bahannya. Hal ini tentu bergantung pada bahan serta tujuannya. Ada karangan narasi yang berasal dari kenyataan yang disajikan untuk memperluas pengetahuan atau wawasan pembacanya. Narsai seperti ini disebut narasi ekspositoris. Ada pula karangan narasi yang disusun dari kenyataan atau fiksi dengan ramuan kesastraan, dan dimaksudkan untuk memancing daya imajinasi atau daya khayal pembacanya. Karangan seperti ini disebut narasi sugestif.
Perbedaan Narasi Ekspositoris dan Narasi Sugestif (Keraf, 1985:138 - 139)
Narasi Ekspositoris
1. Memperluas pengetahuan
2. Menyampaikan informasi faktual mengenai suatu hal atau peristiwa
3. Menyajikan kehidupan tokoh dari sisi yang dapat diamati
4. Menggunakan penalaran untuk mencapai kesepakatan nasional
5. Memiliki tingkat subjektivitas yang relatif rendah
6. Menggunakan bahasa yang lebih bersifat informatif dengan penekanan pada pemakaian kata - kata denotatif
Narasi Sugestif
1. Memancing daya khayal dan daya estetik
2. Menyampaikan suatu makna atau amanat tertentu yang diramu dalam format kesastraan
3. Menyajikan secara lengkap kehidupan lahiriah dan bathiniah tokoh - tokoh secara mendalam
4. Menggunakan penalaran sebagai alat untuk menyampaikan makna sehingga kalau perlu penalaran dapat dilanggar
5. Memiliki subjektivitas yang tinggi
6. Menggunakan bahasa yang lebih bersifat figuratif dengan penekanan pada pemakaian kata - kata konotatif
Untuk lebih jelasnya bisa dikatakan seperti ini : Narasi sugestif atau imajinatif merupakan suatu rangkaian peristiwa yang disajikan sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal para pembaca. Melalui narasi sugestif kita dapat menyampaikan peristiwa pada suatu waktu dengan makna yang tersirat atau tersurat dengan bahasa yang lebih condong ke bahasa figurative dengan menitik beratkan penggunaan kata-kata konotatif. Sedangkan Paragraf Narasi Espositoris disebut juga Narasi Teknis adalah karangan yang mencoba menyajikan sebuah peristiwa kepada pembaca apa adanya. Narasi ekspositoris bersifat nonfiktif yang disajikan dengan bahasa denotatif dan tujuan utama bukan menimbulkan daya imajinasi.