Harta Benda Yang Dimiliki Oleh Seseorang Berpotensi Menjerumuskannya Dalam Jeratan Tipu Daya Setan. Padahal, Harta Karunia Allah Swt. Tersebut Seharusnya Digunakan Sebagai Sarana Ibadah. Berikut Ini Merupakan Contoh Penggunaan Harta Yang Benar, Kecuali
Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali - Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh semua teman - teman pelajar dari seluruh Nusantara yang ada di sabang sampai merauke tentunya. Balik lagi bersama gua disini,,, di mana lagi kalau bukan di seocontoh.web.id.
Pada artikel kali ini gua akan melakukan pembahasan soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yaps semakin sering kita melakukan pembahasan soal, baik itu pembahasan soal pada mata pelajaran PAI ataupun mata pelajaran lainnya, maka semakin bertambah pula ilmu serta wawasan kita. Tanpa basa – basi lagi ayo kita langsung menuju ke pembahasan soalnya…
Soal :
1. Harta benda yang dimiliki oleh seseorang berpotensi menjerumuskannya dalam jeratan tipu daya setan. Padahal, harta karunia Allah Swt. tersebut seharusnya digunakan sebagai sarana ibadah. Berikut ini merupakan contoh penggunaan harta yang benar, kecuali ….
A. disedekahkan untuk fakir miskin
B. digunakan biaya biaya sekolah
C. disimpan untuk tabungan hari tua
D. membeli barang mewah dan unik untuk disimpan
E. memenuhi kebutuhan keluarga
Jawaban : D
2. Perhatikan Q.S al-Isra’/17: 26-27 berikut ini!
Ayat tersebut berisi pesan-pesan mulia bagi umat Islam. Di antara kandungan ayatnya adalah berisi larangan untuk ….
A. berbuat aniaya kepada orang lain
B. menghambur-hamburkan harta
C. bergaya hidup terlalu hemat
D. bersifat sombong dan membanggakan diri
E. memberitakan amal kebaikan kepada orang lain
Jawaban : B
3. Perhatikan narasi berikut ini!
Allah Swt. sangat tidak menyukai seseorang yang mempergunakan harta secara berlebihan. Mereka menghamburkan harta sia-sia dan melupakan hak-hak orang lain atas hartanya. Ia membelanjakan harta melewati batas kepatutan menurut ajaran Islam, dan tidak ada nilai manfaatnya untuk kepentingan dunia maupun akhirat. Berdasarkan narasi tersebut, perilaku yang dimaksud adalah ….
A. israf
B. riya’
C. sum’ah
D. hasad
E. takabur
Jawaban : A
4. Allah Swt. sangat membenci sifat hidup berfoya-foya. Oleh karena itu seorang muslim harus menghindari sifat tersebut. Salah satu cara menghindari sifat hidup berfoya-foya adalah membiasakan bersedekah dan membantu orang lain. Mengapa bisa demikian?
A. sedekah akan mempercepat habisnya harta benda
B. amal kebaikan yang paling sulit dilakukan adalah sedekah
C. karena sedekah dapat menumbuhkan rasa empati kepada sesama
D. tidak ada satu pun manusia yang dapat lepas dari takdir Allah Swt
E. sedekah akan menjadikan seseorang semakin terkenal
Jawaban : C
5. Perhatikan pernyataan berikut ini!
1) Menerima dengan senang hati atas semua karunia dari Allah
2) Merasa yakin bahwa Allah Swt. telah menjamin rejeki semua mahkluk ciptaan-Nya.
3) Kedua pernyataan tersebut akan mewujudkan sifat-sifat berikut ini, kecuali ….
A. qana’ah
B. optimis
C. yakin
D. syukur
E. ta’dzim
Jawaban : E
6. Kebanyakan manusia sering melupakan nikmat yang diterima dari Allah Swt. Mereka beranggapan bahwa harta dan kedudukan yang diperoleh merupakan hasil kerja kerasnya. Anggapan seperti inilah yang memicu munculnya sifat riya’ dan sum’ah. Salah satu cara untuk menghindari perilaku riya’ adalah….
A. memperhitungkan dampak ekonomi setiap amal kebaikan
B. melakukan amal kebaikan hanya karena Allah Swt.
C. memilih hari yang tepat untuk melakukan ibadah
D. mengajak teman dekat untuk suatu amal ibadah
E. mencatatnya di buku catatan pribadi
Jawaban : B
7. Perhatikan narasi berikut ini!
Manusia merupakan makhluk lemah dan penuh keterbatasan. Tak mungkin ia dapat menyelesaikan semua masalah tanpa bantuan pihak lain. Posisinya sebagai makhluk yang lemah mengharuskannya berdoa memohon pertolongan dari Allah, termasuk mohon kekuatan agar terhindar dari sifat riya’ dan sum’ah. Berdasarkan narasi tersebut, hikmah yang dapat diambil adalah ….
A. manusia selalu membutuhkan pertolongan Allah Swt.
B. sifat riya’ dan sum’ah tidak mungkin bisa dihindari
C. kekuatan fisik manusia tidak akan mampu menghilangkan sifat tercela
D. keterbatasan manusia dikarenakan tidak menggunakan akalnya
E. doa dan pertolongan Allah Swt. tidak terkait secara langsung
Jawaban : A
8. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut ini!
1) Dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya
2) Memperbanyak teman dan kenalan
3) Mata hatinya terkunci dari memperoleh hidayah kebenaran
4) Mendapatkan siksa dan kehinaan di akhirat
5) Mampu menaklukkan dunia
Manakah yang termasuk dampak negatif sifat takabur ….
A. 1, 2, 3
B. 1, 3, 4
C. 1, 3, 5
D. 2, 3, 4
E. 3, 4, 5
Jawaban : B
9. Perhatikan pernyataan berikut ini!
Pada saat yang sudah ditentukan, kematian akan menjemput setiap manusia. Itu artinya, kehidupan di dunia hanya sebentar dan sementara. Banyak orang menjadi takabur karena melupakan hal ini. Mereka mengira bahwa kehidupan dunia kekal selamanya, hingga lupa bekal hidup di akhirat. Berdasarkan narasi tersebut, bekal hidup di akhirat berupa ….
A. pangkat, kedudukan dan jabatan
B. kekayaan harta yang melimpah
C. amal shaleh yang dilakukan dengan ikhlas
D. banyaknya keturunan
E. luasnya pergaulan dan teman dekat
Jawaban : C
10. Perhatikan hadis berikut ini!
Kandungan hadis tersebut adalah ….
A. sifat riya’ akan menyebabkan pelakunya rugi di akhirat kelak
B. sifat sum’ah akan menghilangkan semua pahala kebaikan
C. sifat takabur sangat dibenci oleh Allah Swt karena merupakan sifat-Nya
D. sifat hasad dapat memakan kebaikan seperti api memakan kayu bakar
E. sifat berfoya-foya berpengaruh terhadap kondisi perekonomian seseorang
Jawaban : D
Soal Uraian (klik pada soal urain untuk melihat pembahasannya)
Itu dia tadi pembahasan soal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, semoga dengan adanya pembahasan soal serta penjabaran jawaban di atas, bisa membantu teman – teman pelajar untuk bisa lebih memahami materi pelajaran yang terkait dengan soal tersebut, terimakasih…
Sampai jumpa lagi, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.