Mengapa Seorang Mukmin Harus Menghindari Sikap Temperamental (Ghadhab) Dalam Kehidupan Sehari-Hari? Jelaskan!

Mengapa seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan! - Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh semua teman - teman pelajar dari seluruh Nusantara yang ada di sabang sampai merauke tentunya. Balik lagi bersama gua disini,,, di mana lagi kalau bukan di seocontoh.web.id.

Pada artikel kali ini gua akan melakukan pembahasan soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yaps semakin sering kita melakukan pembahasan soal, baik itu pembahasan soal pada mata pelajaran PAI ataupun mata pelajaran lainnya, maka semakin bertambah pula ilmu serta wawasan kita. Tanpa basa – basi lagi ayo kita langsung menuju ke pembahasan soalnya…

Mengapa seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan!

Seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) dalam kehidupan sehari-hari, hal ini karena dengan kita menghindari sifat temperamental (ghadhab), maka kita akan dapat :

Sifat mudah marah atau temperamental dalam bahasa Arab berasal dari kata ghadhab, dari kata dasar ghadhiba – yaghdhibu – ghadhaban. Sedangkan menurut istilah, ghadhab memiliki arti yaitu sifat seseorang yang mudah marah karena tidak senang dengan perlakuan atau perbuatan orang lain. Macam-macam sifat ghadhab diantaranya yaitu ifrath, tafrith dan i’tidal. Lawan kata dari sifat ghadhab tersebut yakni menerima dengan senang hati atau ridla dan murah hati atau al-hilm, tidak cepat marah.

Dengan demikian, Seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) dalam kehidupan sehari-hari, hal ini karena dengan kita menghindari sifat temperamental (ghadhab), maka kita akan dapat :

Itu dia tadi pembahasan soal Pendidikan Agama Islam mengenai Mengapa seorang mukmin harus menghindari sikap temperamental (ghadhab) dalam kehidupan sehari-hari? Jelaskan!, semoga dengan adanya pembahasan soal serta penjabaran jawaban di atas, bisa membantu teman – teman pelajar untuk bisa lebih memahami materi pelajaran yang terkait dengan soal tersebut, terimakasih…

Sampai jumpa lagi, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.