Tradisi Minum Tuak, Kepercayaan Animisme Dan Dinamisme Pada Masa Sebelum Datangnya Wali Songo, Diluruskan Oleh Para Wali Dengan Metode Dakwah Yang Penuh Kelembutan Dan Kedamaian Serta Pelan-Pelan Dan Bertahap. Metode Ini Disebut Dengan
Tradisi minum tuak, kepercayaan animisme dan dinamisme pada masa sebelum datangnya Wali Songo, diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian serta pelan-pelan dan bertahap. Metode ini disebut dengan - Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh semua teman - teman pelajar dari seluruh Nusantara yang ada di sabang sampai merauke tentunya. Balik lagi bersama gua disini,,, di mana lagi kalau bukan di seocontoh.web.id.
Pada artikel kali ini gua akan melakukan pembahasan soal mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, yaps semakin sering kita melakukan pembahasan soal, baik itu pembahasan soal pada mata pelajaran PAI ataupun mata pelajaran lainnya, maka semakin bertambah pula ilmu serta wawasan kita. Tanpa basa – basi lagi ayo kita langsung menuju ke pembahasan soalnya…
Soal :
1) Tradisi minum tuak, kepercayaan animisme dan dinamisme pada masa sebelum datangnya Wali Songo, diluruskan oleh para wali dengan metode dakwah yang penuh kelembutan dan kedamaian serta pelan-pelan dan bertahap. Metode ini disebut dengan….
A. Tadrij
B. Takfiri
C. Tarkhim
D. ‘Adamul Haraj
E. Ahlul Halli wal ‘aqd
Jawaban : A
2) Dalam menyebarkan ajaran Islam para Wali Songo juga tidak mengusik tradisi asli masyarakat Nusantara, tidak menyakiti, bahkan tidak mengusik agama dan kepercayaan mereka, namun memperkuatnya dengan cara-cara yang islami. Pendekatan ini disebut dengan….
A. Tadrij
B. Takfiri
C. Tarkhim
D. ‘Adamul Haraj
E. Ahlul Halli wal ‘aqd
Jawaban : D
3) Salah satu fokus dakwah Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik adalah penghapusan sistem kastanisasi pada ajaran Hindu, yaitu pengelompokan atau penggolongan manusia berdasarkan golongan tertentu. Kasta yang terdiri dari golongan tokoh agama, pendeta dan rohaniawan yang bekerja di bidang spiritual adalah kasta….
A. Brahmana
B. Ksatria
C. Waisya
D. Sudra
E. Biasa
Jawaban : A
4) Sunan Ampel mengenalkan ajaran yang sangat berkaitan dengan kebiasaan masyarakat kala itu, yaitu ajaran Moh Limo. Moh Limo berasal dari bahasa Jawa yaitu emoh (tidak mau) dan limo (lima). Artinya ajaran yang mengajak masyarakat untuk tidak mau berjudi, mengundi nasib dan memasang taruhan adalah….
A. moh main
B. moh maling
C. moh madat
D. moh ngombe
E. moh madon
Jawaban : A
5) Inti dari ajaran Sunan Drajat adalah Catur Piwulang (Empat Pengajaran). Makna dari salah satu ajaran untuk Paring teken marang wong kang kalunyon lan wuto adalah….
A. memberikan pertolongan kepada orang yang sedang kesulitan
B. memberikan pakaian kepada orang yang sedang kedinginan
C. memberikan makan kepada orang yang sedang kelaparan
D. memberikan tempat berteduh bagi orang yang kehujanan
E. memberikan tempat tinggal bagi orang yang tuna wisma
Jawaban : A
6) Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada umat Hindu, Sunan Kudus melakukan strategi sebagai berikut….
A. membangun pancuran wudu berjumlah 8 dan meletakkan arca di atasnya
B. tidak menghapus tradisi dan adat istiadat yang berkembang di masyarakat
C. tidak menyembelih sapi pada saat Idul Adha karena sapi adalah hewan yang dianggap suci bagi umat Hindu
D. membiarkan pelaksanaan selamatan, upacara adat, pemberian sesajen tetap berkembang di masyarakat
E. menyusun syair-syair yang berisi tentang kecintaan kepada Allah Swt. dan disenandungkan dengan iringan musik gamelan
Jawaban : C
7) Pandangan politik Sunan Giri, sering dijadikan rujukan, bahkan ketika Raden Patah melepaskan diri dari kerajaan Majapahit untuk mendirikan Kerajaan Demak Bintoro, Sunan Giri dipercaya meletakkan dasar-dasar kerajaan masa perintisan atau ahlal-halli wa al-‘aqd, yaitu….
A. sebuah lembaga yang berwenang dalam memutuskan pengangkatan pemimpin dalam politik Islam
B. sebuah lembaga yang memberikan keputusan tentang vonis atau hukuman bagi orang yang melakukan kesalahan
C. sebuah lembaga yang menyusun peraturan perundang-undangan sebagai dasar hukum pemerintahan
D. sebuah lembaga yang mengurus tentang pengelolaan upeti dan pajak dari masyarakat
E. sebuah lembaga yang menentukan arah kebijakan politik dan strategi perang kerajaan
Jawaban : A
8) Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa, para Wali Songo memanfaatkan tradisi, adat istiadat serta kesenian yang telah berkembang sebelumnya, dan disesuaikan dengan nafas dan ajaran Islam. Di antara para wali yang mahir dalam memainkan kesenian wayang kulit dan menjadikannya sebagai media dakwah yang efektif adalah….
A. Sunan Gresik
B. Sunan Ampel
C. Sunan Bonang
D. Sunan Kalijaga
E. Sunan Gunung Jati
Jawaban : D
9) Salah satu dari Wali Songo yang di masa mudanya pernah melakukan tindakan pencurian dan perampokan kepada pejabat-pejabat korup di kerajaan yang menyelewengkan uang upeti dari masyarakat, kemudian membagikan hasil curian tersebut kepada orang-orang miskin dan terlantar adalah….
A. Sunan Muria
B. Sunan Drajat
C. Sunan Kalijaga
D. Sunan Kudus
E. Sunan Giri
Jawaban : C
10) Berikut ini yang bukan merupakan ragam metode dakwah yang dilakukan oleh Sunan Gunung Jati dalam proses Islamisasi tanah Jawa, yang memiliki standar ganda sebagai seorang raja sekaligus sebagai seorang ulama adalah….
A. Metode muidlah hasanah/nasihat-nasihat yang baik
B. Metode al-hikmah/menggunakan cara-cara yang bijaksana
C. Metode takfiri yaitu menganggap kafir orang yang tidak satu iman
D. Metode ta’awun yaitu saling tolong menolong dan berbagi ketugasan
E. Metode tadarruj/berjenjang, tingkatan belajar seorang murid (pesantren)
Jawaban : C
Soal Uraian (klik pada soal urain untuk melihat pembahasannya)
- Mengapa para Wali Songo dalam berdakwah menggunakan pendekatan tadrij dan ‘adamul haraj? Jelaskan!
- Mengapa Sunan Kudus memutuskan melarang untuk menyembelih sapi pada saat pelaksanaan hari raya Idul Adha di wilayah Kudus dan sekitarnya? Jelaskan!
- Bagaimanakah strategi Sunan Bonang dalam melakukan upaya penyebaran Islam di wilayah pulau Jawa, khususnya wilayah Tuban dan sekitarnya? Jelaskan!
- Mengapa Sunan Gresik menghapuskan sistem kastanisasi yang merupakan tradisi yang berasal dari ajaran agama Hindu sebelumnya? Jelaskan!
- Bagaimanakah pendapatmu, terhadap cara-cara dakwah kontemporer dengan menggunakan propaganda media sosial, yang di dalamnya banyak terdapat ujaran kebencian, memaki-maki, kasar dan tidak beradab baik kepada sesama muslim maupun kepada umat lain? Jelaskan!
Itu dia tadi pembahasan soal pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, semoga dengan adanya pembahasan soal serta penjabaran jawaban di atas, bisa membantu teman – teman pelajar untuk bisa lebih memahami materi pelajaran yang terkait dengan soal tersebut, terimakasih…
Sampai jumpa lagi, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.