Contoh Soal SNBT Literasi Bahasa Indonesia Lengkap Beserta Pembahasannya Tahun 2023
Contoh soal SNBT Literasi Bahasa Indonesia lengkap beserta pembahasannya tahun 2023 - Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman - teman semua. Balik lagi bersama gua disini,,, di mana lagi kalau bukan di seocontoh.web.id. Pada artikel kali ini, gua akan membagikan Contoh soal SNBT Literasi Bahasa Indonesia lengkap beserta pembahasannya tahun 2023.
Berikut di bawah ini adalah Contoh soal SNBT Literasi Bahasa Indonesia lengkap beserta pembahasannya tahun 2023 :
1. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.
(1) Pada 16 November 2010, angklung diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Kategori Tak Benda oleh UNESCO. (2) Namun, pelestarian angklung di Indonesia tentu menghadapi hambatan. (3) Perkara klasik seperti tidak adanya regenerasi, baik dari sisi seniman maupun perajin angklung, masih menjadi masalah utama. (4) Bahkan, setelah lebih dari 10 tahun ditetapkan sebagai warisan budaya dunia, angklung tak banyak memiliki peminat dalam tataran generasi muda.
(5) Padahal, perkembangan angklung di mancanegara justru menunjukkan kecenderungan positif. (6) Angklung sedikitnya dimainkan di 131 negara, baik di sekolah maupun komunitas. (7) Sebagai contoh, di Amerika Serikat, alat musik Sunda itu dimainkan di universitas-universitas di Pennsylvania dan Hawaii. (8) Melihat hal itu, ada paradoks yang nyata: angklung diminati di negara lain, tetapi ditinggalkan di negara asalnya. (9) Oleh karena itu, regenerasi pemain angklung di Indonesia saat ini perlu menjadi perhatian dari semua pihak. (10) Pembuatan program pelestarian angklung juga menjadi hal yang penting. (11) Angklung mungkin harus dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah dari jenjang dasar untuk menjaga kelestariannya.
Apa gagasan utama paragraf pertama?
A. Ada berbagai hambatan dalam pelestarian angklung di Indonesia.
B. Angklung ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.
C. Angklung merupakan warisan budaya UNESCO yang sepi peminat.
D. Angklung sulit dilestarikan meskipun sudah jadi warisan budaya dunia.
E. Angklung ditetapkan sebagai warisan budaya dunia meskipun tak banyak diminati.
Kunci Jawaban: D
Pembahasan:
Gagasan utama disebut juga dengan ide pokok, yakni pokok bahasan dalam sebuah paragraf atau bacaan. Gagasan utama dapat terletak pada awal, tengah, akhir, ataupun menyebar pada keseluruhan kalimat dalam bacaan.
Paragraf pertama pada bacaan dalam soal terdiri dari empat kalimat. Kalimat (1) membahas diakuinya angklung sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Kalimat (2) memberikan informasi yang bertentangan dengan kalimat pertama. Pada kalimat (2), disebutkan bahwa ada banyak hambatan dalam melestarikan angklung. Sementara itu, kalimat (3) memberikan informasi tambahan untuk mendukung kalimat (2). Kalimat tersebut menyebutkan alasan sulitnya pelestarian angklung, yakni tidak adanya regenerasi. Informasi tersebut didukung oleh kalimat (4) yang menyebutkan bahwa hingga saat ini, angklung masih jarang diminati oleh generasi muda.
Dari informasi pada kalimat-kalimat tersebut, dapat dipahami bahwa kalimat (3) dan (4) mendukung kalimat (2). Namun, gagasan pada kalimat (2) bertentangan dengan kalimat (1). Jadi, dapat disimpulkan bahwa gagasan utama pada paragraf tersebut terdapat pada kalimat (1) dan (2): walaupun angklung merupakan warisan budaya dunia, tetap ada banyak hambatan dalam pelestarian angklung. Dengan demikian, gagasan utama paragraf pertama adalah angklung sulit dilestarikan meskipun sudah jadi warisan budaya dunia.
- Pilihan A tidak tepat. Jika ide pokok paragraf 1 sama seperti pada pilihan A, paragraf 1 seharusnya membahas hambatan apa saja yang terjadi dalam pelestarian angklung di Indonesia.
- Pilihan B tidak tepat. Paragraf 1 tidak hanya membahas penetapan angklung sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO. Pembahasan tersebut bukanlah fokus utama pada paragraf 1.
- Pilihan C tidak tepat. Fokus pembahasan pada paragraf 1 adalah adanya hambatan dalam pelestarian angklung meskipun angklung sudah menjadi warisan budaya dunia, bukan angklung merupakan warisan budaya UNESCO yang sepi peminat.
- Pilihan E tidak tepat. Pernyataan pada pilihan E tidak sesuai dengan isi paragraf 1. Fokus pembahasan teks bukan masalah penetapan angklung sebagai warisan budaya dunia.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Teks ini digunakan untuk menjawab soal nomor 2 dan 3.
Mengonsumsi Buah yang Benar dan Sehat
- Disarankan mengonsumsi buah 20—30 menit sebelum makan. Hal itu akan membuat penyerapan buah oleh tubuh menjadi maksimal. Buah juga akan menjadi detoks yang efektif untuk tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Sementara itu, mengonsumsi buah setelah makan akan membuat penyerapan tubuh atas fruktosa menjadi lebih lambat sehingga memicu begah, bahkan diare atau sakit perut.
- Disarankan makan buah satu jam sebelum berolahraga karena buah akan menjadi suntikan nutrisi yang baik dan meningkatkan energi tubuh tanpa membuat kekenyangan atau mual.
- Buah segar jauh lebih baik. Buah-buahan memang kaya akan serat dan berbagai vitamin. Namun, tidak demikian dengan buah kalengan, buah beku, atau buah yang telah diproses. Buah yang seperti ini umumnya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, bahkan dapat pula mengandung pengawet atau bahan kimia tambahan lainnya yang bisa membahayakan tubuh.
2. Berdasarkan pernyataan pada poin 3, dapat diasumsikan bahwa ....
A. buah kalengan atau buah beku tidak dapat dikonsumsi karena berbahaya.
B. buah dengan kandungan gula yang tinggi membahayakan kesehatan tubuh.
C. kandungan yang tidak baik untuk tubuh mungkin terdapat pada buah beku.
D. pengawet atau bahan kimia tambahan menyebabkan buah tidak dapat dikonsumsi.
E. kandungan gula yang tinggi dan pengawet terkandung dalam setiap buah kalengan.
Kunci Jawaban: C
Pembahasan:
Sebuah asumsi bisa didapatkan dari pemahaman akan informasi yang tersedia. Pada pernyataan nomor 3, terdapat pernyataan Buah yang seperti ini umumnya memiliki kandungan gula yang sangat tinggi, bahkan dapat pula mengandung pengawet atau bahan kimia tambahan lainnya yang bisa membahayakan tubuh. Frasa buah yang seperti ini merujuk pada buah kalengan, buah beku, atau buah yang telah diproses yang disebutkan pada kalimat sebelumnya.
Berdasarkan informasi tersebut, dapat diasumsikan bahwa kandungan yang tidak baik untuk tubuh mungkin terdapat pada buah beku. Asumsi tersebut didasarkan pada kalimat dapat pula mengandung pengawet ... yang bisa membahayakan tubuh.
- Pilihan A tidak tepat. Buah kalengan atau buah buku memang dapat mengandung pengawet atau bahan kimia lain, tetapi bukan berarti tidak dapat dikonsumsi.
- Pilihan B tidak tepat. Buah yang dibahas pada pernyataan adalah buah kalengan, buah beku, dan buah yang telah diproses. Buah-buah tersebut dapat mengandung pengawet atau bahan kimia lain yang membahayakan tubuh. Jadi, hal yang membahayakan tubuh adalah pengawet atau bahan kimia, bukan buah dengan kandungan gula tinggi.
- Pilihan D tidak tepat. Pengawet atau bahan kimia lain yang terkandung pada buah beku, buah kalengan, atau buah yang telah diproses memang dapat berbahaya bagi kesehatan, tetapi bukan berarti bahwa hal-hal tersebut menjadikan buah tidak dapat dikonsumsi. Buah tetap dapat dikonsumsi, tetapi dapat membahayakan kesehatan.
- Pilihan E tidak tepat. Kata setiap pada pilihan E menjadikan asumsi pada pilihan tersebut tidak tepat. Sesuai pernyataan, buah kalengan memang dapat mengandung kandungan gula yang tinggi, bahan pengawet, atau bahan kimia lain. Namun, bukan berarti setiap buah kalengan memiliki kandungan-kandungan tersebut.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.
3. Berdasarkan bacaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ....
A. buah segar harus dikonsumsi karena kaya serat dan berbagai vitamin
B. buah mengandung vitamin dan merupakan detoks yang efektif bagi tubuh
C. lambatnya penyerapan fruktosa menyebabkan begah, diare, dan sakit perut
D. mengonsumsi buah tepat sebelum berolahraga dapat meningkatkan energi
E. konsumsi buah usai makan membuat penyerapan buah oleh tubuh tidak maksimal
Kunci Jawaban: E
Pembahasan:
Simpulan merupakan kesudahan pendapat atau pendapat terakhir yang didasarkan pada uraian sebelumnya. Untuk dapat menemukan simpulan yang tepat, pembaca perlu memahami isi bacaan. Bacaan pada soal membahas cara untuk mengonsumsi buah yang benar dan sehat.
Simpulan yang tepat berdasarkan bacaan tersebut adalah konsumsi buah usai makan membuat penyerapan buah oleh tubuh tidak maksimal. Simpulan tersebut didapatkan dari informasi pada nomor (1). Pada informasi (1), disebutkan bahwa konsumsi buah sebelum makan akan membuat penyerapan buah oleh tubuh menjadi maksimal. Sementara itu, makan buah setelah makan akan membuat penyerapan fruktosa menjadi lebih lambat (penyerapan tidak maksimal). Berdasarkan kedua informasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa konsumsi buah usai makan akan menyebabkan penyerapan buah tidak maksimal.
- Pilihan A tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (4), buah segar lebih baik untuk dikonsumsi daripada buah beku, buah kalengan, atau buah yang telah diproses. Namun, hal itu tidak menunjukkan bahwa buah segar harus dikonsumsi. Keharusan untuk mengonsumsi buah segar tidak dibahas dalam bacaan.
- Pilihan B tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (2), buah akan menjadi detoks yang efektif untuk tubuh jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Jadi, ada syarat tertentu yang harus dipenuhi agar buah bisa menjadi detoks yang efektif bagi tubuh.
- Pilihan C tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (1), disebutkan bahwa makan buah setelah makan akan membuat penyerapan tubuh atas fruktosa menjadi lebih lambat sehingga memicu begah, bahkan diare atau sakit perut. Artinya, lambatnya penyerapan fruktosa dapat menimbulkan salah satu dari efek berikut: begah, diare, atau sakit perut. Informasi pada pilihan C tidak tepat karena lambatnya penyerapan fruktosa disebut mengakibatkan begah, diare, dan sakit perut (ketiga efek itu akan terjadi).
- Pilihan D tidak tepat karena sesuai informasi pada nomor (3), disebutkan bahwa salah satu waktu yang disarankan untuk makan buah adalah satu jam sebelum berolahraga, bukan tepat sebelum berolahraga.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
4. Teks ini digunakan untuk menjawab soal berikut.
(1) Perubahan sosial adalah perubahan pada masyarakat yang memengaruhi sistem sosial masyarakat, termasuk nilai-nilai, sikap, hingga pola perilaku. (2) Perubahan sosial akan selalu terjadi di masyarakat. (3) Manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa berkembang sekaligus berupaya untuk mencapai kehidupan yang lebih baik sehingga dinamika perubahan sosial tidak bisa dihindari.
(4) Menurut Idraddin dan Irwan terdapat tiga dimensi dalam perubahan sosial, yaitu struktur sosial, interaksi sosial, dan budaya. (5) Berdasarkan tiga dimensi tersebut muncullah istilah perubahan sosial-budaya yang mencakup perubahan pada tingkatan kehidupan sosial dan budaya. (6) Hal itu dapat memberikan dampak di berbagai bidang yang saling memengaruhi atau memiliki hubungan timbal balik.
(7) Perubahan sosial-budaya menyebabkan berkembangnya inovasi teknologi karena adanya modernisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan. (8) Adanya inovasi teknologi tersebut dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja serta menyebabkan eskalasi tenaga profesional. (9) Di sisi lain, perubahan sosial-budaya menyebabkan munculnya kesenjangan sosial-ekonomi karena tidak semua masyarakat memiliki kapasitas untuk meningkatkan taraf hidupnya. (10) Selain itu, perubahan sosial-budaya dapat menyebabkan disorientasi nilai dan norma budaya sehingga dapat memicu perilaku menyimpang, seperti kenakalan remaja.
Paragraf 3 bacaan tersebut berfungsi untuk ....
A. melanjutkan pembahasan berdasarkan gagasan utama paragraf pertama
B. memerinci pembahasan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya
C. menyimpulkan penyebab permasalahan yang diuraikan paragraf kedua
D. memberikan bukti empirik berdasarkan hal yang dijelaskan pada kalimat (5)
E. menguraikan implementasi yang dibahas pada paragraf sebelumnya
Kunci Jawaban: B
Pembahasan:
Sebuah teks harus memiliki keterkaitan antara paragraf yang satu dengan paragraf yang lainnya. Hubungan antarparagraf merupakan keterkaitan antara paragraf satu dengan paragraf yang lainnya yang terjalin secara logis. Hubungan antarparagraf dapat berupa perincian, pemaparan, penambahan, simpulan, contoh, akibat, penjelasan, atau pertentangan.
Paragraf pertama teks tersebut menjelaskan tentang perubahan sosial akan selalu terjadi di masyarakat. Paragraf kedua menjelaskan tentang pengertian perubahan sosial menurut Idraddin dan Irwan. Kemudian, paragraf ketiga memerinci tentang dampak adanya perubahan sosial di antaranya berkembangnya teknologi informasi; adanya modernisasi dan kemajuan pendidikan; meningkatnya efektivitas dan efisiensi kerja; bertambahnya tenaga kerja profesional; kesenjangan sosial-ekonomi; disorientasi nilai dan norma; serta adanya perilaku menyimpang. Berdasarkan penjelasan tersebut, tujuan atau fungsi paragraf 3 teks tersebut adalah memerinci pembahasan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya.
- Pilihan jawaban A tidak tepat karena paragraf ketiga tidak melanjutkan pembahasan tentang perubahan sosial yang selalu terjadi di masyarakat. Paragraf 3 memberikan contoh atau memerinci contoh tentang dampak adanya perubahan sosial di masyarakat.
- Pilihan jawaban C tidak tepat karena paragraf 3 teks tersebut tidak menyimpulkan tentang pengertian perubahan sosial menurut ahli. Jika menyimpulkan, paragraf 3 akan memberikan pembaca gambaran utuh tentang simpulan dari pendapat-pendapat ahli tentang pengertian perubahan sosial.
- Pilihan jawaban D tidak tepat karena paragraf 3 teks tersebut tidak membuktikan tentang istilah perubahan sosial-budaya. Paragraf 3 memberikan contoh atau memerinci contoh tentang dampak adanya perubahan sosial di masyarakat.
- Pilihan jawaban E tidak tepat karena paragraf 3 tidak menguraikan implementasi atau penerapan tentang istilah perubahan sosial-budaya.
Dengan demikian, jawaban yang tepat adalah B.
Itu dia tadi Contoh soal SNBT Literasi Bahasa Indonesia lengkap beserta pembahasannya tahun 2023. Semoga contoh latihan soal di atas bisa menjadi salah satu tambahan referensi untuk bahan belajar kalian. Nantikan contoh - contoh latihan soal lainnya di artikel berikutnya yang akan datang. Cukup sekian untuk artikel kali ini, kurang lebihnya mohon maaf …
Sampai jumpa lagi, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.