Contoh Soal SNBT Penalaran Matematika Lengkap Beserta Pembahasannya Tahun 2023
Contoh soal SNBT penalaran matematika lengkap beserta pembahasannya tahun 2023 - Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh teman - teman semua. Balik lagi bersama gua disini,,, di mana lagi kalau bukan di seocontoh.web.id. Pada artikel kali ini, gua akan membagikan Contoh soal SNBT penalaran matematika lengkap beserta pembahasannya tahun 2023.
Berikut di bawah ini adalah Contoh soal SNBT penalaran matematika lengkap beserta pembahasannya tahun 2023 :
6. Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diperoleh dalam tahun pajak. Untuk Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), karyawan yang memiliki status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per tahun. PPh termasuk ke dalam pajak progresif sehingga tarif pajak yang akan makin naik sesuai dengan naiknya dasar pengenaan pajak. Diketahui perhitungan tarif PPh berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh Penghasilan Kena Pajak (PKP) dan disajikan dalam tabel berikut.
Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah Rp300.000.000,00 per tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis ketiga, yaitu 25%. Pada tarif lapis pertama, Rp60.000.000,00 pertama dikenakan tarif pajak 5%. Kemudian, pada tarif lapis kedua, Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai 250 juta) dikenakan tarif pajak 15%. Selanjutnya, pada tarif lapis terakhir, sisa Rp50.000,000 dikenakan tarif pajak 25%.
Nisa adalah seorang karyawan tetap di suatu perusahaan dengan status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan dengan penghasilan netto sebesar Rp42.500.000,00 per bulan. Persentase tarif PPh progresif yang dikenakan kepada Nisa adalah sampai ....
A. 5%
B. 15%
C. 25%
D. 30%
E. 35%
Jawaban: C
Pembahasan:
Misalkan penghasilan Nisa selama 1 tahun adalah P, maka besarnya dalam setahun yaitu sebagai berikut.
P = Rp 42.500.000,00 x 12
P = Rp 510.000.000,00
Misalkan penghasilan kena pajak Nisa sebesar ∆P, maka karena Nisa belum menikah dan tidak memiliki tanggungan, PTKPnya sebesar Rp54.000.000,00, sehingga besarnya penghasilan Nisa yang kena pajak yaitu sebagai berikut.
∆P = P - 54.000.000,00
∆P = 510.000.000, 00 - 54.000.000,00
∆P = 456.000.000,00
Dengan membandingkan ∆P dengan tabel yang diberikan dalam soal, maka penghasilan kena pajak Nisa akan dikenakan tarif progresif sebesar 25%.
Jadi, jawaban yang benar adalah C
7. Perhatikan gambar berikut ini!
Terdapat garis istimewa pada sebuah segitiga, yaitu garis tinggi, garis bagi, dan garis berat dengan definisi masing-masing garis sebagai berikut.
- Garis tinggi adalah garis lurus yang menghubungkan salah satu titik sudut segitiga ke sisi di hadapannya secara tegak lurus.
- Garis bagi adalah garis yang dibuat dari salah satu titik sudut segitiga dan membagi sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar.
- Garis berat adalah garis yang menghubungkan salah satu titik sudut segitiga ke sisi di hadapannya dan membagi sisi tersebut menjadi dua bagian sama panjang.
Jika salah satu sisi adalah garis tinggi dan salah satu garis bagi juga berperan sebagai garis berat, jenis segitiga yang dimaksud adalah ....
A. segitiga siku-siku sama kaki
B. segitiga sembarang
C. segitiga sama kaki
D. segitiga sama sisi
E. segitiga siku-siku
Jawaban: A
Pembahasan:
Segitiga yang dimaksud memiliki kriteria sebagai berikut.
- Salah satu sisi adalah garis tinggi.
- Salah satu garis bagi adalah garis berat.
Garis tinggi adalah garis tegak lurus yang menghubungkan salah satu titik sudut segitiga ke salah satu sisi segitiga.
Diketahui salah satu sisi merupakan garis tinggi. Akibatnya, terdapat dua sisi segitiga yang saling tegak lurus. Segitiga dengan kriteria ini adalah segitiga siku-siku.
Kemudian, diketahui salah satu garis bagi juga berperan sebagai garis berat. Garis bagi membagi sudut sama besar, sedangkan garis berat membagi sisi sama panjang.
Kesimpulan sebelumnya menyatakan bahwa segitiga yang dimaksud merupakan segitiga siku-siku. Sudut siku-siku yang mungkin adalah sudut yang dibagi oleh garis bagi yang ditandai warna merah.
Dengan demikian, segitiga yang dimaksud adalah segitiga siku-siku sama kaki.
Jadi, jawaban yang benar adalah A.
8. Tujuh buah silinder dengan jari-jari 7 cm disusun dan dibungkus sehingga membentuk tampak atas seperti gambar berikut.
Jika volume total silinder sebesar 10.780 cm3, volume antar ruang yang terbentuk sebesar ....
Catatan: Gunakan π = 22/7
A. (2.940√3 – 3.360)cm3
B. 2.520 cm3
C. 600√3 cm3
D. (294√3 - 336) cm3
E. (294√3 – 3.360) cm3
Jawaban: A
Pembahasan:
Gambar pada soal dapat dibuat garis bantu seperti gambar berikut.
Gambar dapat disimpulkan terbentuk dari komponen-komponen berikut.
- Sigitiga samasisi dengan ukuran sisi 2r sebanyak 6 buah.
- Persegi panjang dengan ukuran 2r x r sebanyak 6 buah.
- Enam buah juring lingkaran yang membentuk 1 lingkaran.
Luas penampang dapat dihitung dengan persamaan berikut.
Tinggi bangun ruang sama besar dengan tinggi silinder. Berdasarkan volume total dan dimensi alas silinder, tinggi silinder dapat ditentukan dengan persamaan berikut.
Volume total bangun ruang akan memenuhi persamaan berikut.
Dengan demikian, volume antar ruang dari bangun yang dimaksud sebesar (2.940√3 – 3.360)cm3
Jadi, jawaban yang benar adalah A.
9. Berdasarkan perspektif ekonomi, usia penduduk dikategorikan menjadi dua bagian, yaitu usia produktif (15—59 tahun) dan usia tidak produktif (di bawah 15 tahun dan 60 tahun ke atas). Jumlah penduduk pada suatu negara tahun 2021 tercatat sebagai berikut.
Persentase penduduk yang berada pada kategori usia tidak produktif di negara tersebut adalah sekitar ....
A. 9,05%
B. 24,52%
C. 33,58%
D. 42,25%
E. 66,67%
Jawaban: C
Pembahasan:
Berdasarkan informasi pada soal, kategori penduduk tidak produktif meliputi kelompok usia di bawah 15 tahun dan 60 tahun ke atas. Oleh karena itu, jumlah penduduk dari kedua kelompok usia tersebut adalah sebagai berikut.
n (tidak produktif) = 65 + 24
= 89
Sementara itu, jumlah seluruh penduduk di negara tersebut adalah sebagai berikut.
n (total) = 65 + 66 + 62 + 48 +24
= 265
Persentase penduduk dengan kategori usia tidak produktif dapat dihitung sebagai berikut.
Persentase penduduk tidak produktif
= n(tidak produktif) x 100%
n(total)
= 89 x 100%
265
≈ 33,58%
Dengan demikian, persentase penduduk yang berada pada usia tidak produktif adalah sekitar 33,58%.
Jadi, jawaban yang benar adalah C.
10. Permintaan jastip atau jasa titip cukup tinggi di Indonesia, salah satunya dalam hal pembelian tiket konser. Rani, seorang penggemar K-pop, ingin membeli tiket konser untuk pertama kalinya. Karena takut gagal jika membeli sendiri, Rani memutuskan menggunakan jastip. Ia membandingkan beberapa akun jastip pembelian tiket untuk mengetahui kemungkinan keberhasilannya. Berikut data hasil perbandingannya.
Dari data tersebut, pernyataan yang BENAR adalah ...
Catatan: Jawaban bisa lebih dari satu
A. Persentase keberhasilan akun A lebih besar dari akun B.
B. Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.
C. Persentase keberhasilan akun E lebih kecil dari akun F.
D. Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.
E. Persentase keberhasilan akun D adalah yang paling kecil.
Jawaban:
Pernyataan yang bernilai BENAR adalah Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D dan Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar. (Jadi, jawaban yang benar adalah B dan D.)
Pembahasan:
Kita dapat menggunakan rumus peluang empiris untuk mencari empat akun dengan peluang keberhasilan tertinggi. Peluang empiris dapat dinotasikan dengan rumus berikut ini.
Peluang empiris = banyak kejadian x
banyak percobaan
Berdasarkan rumus tersebut, kita perlu menghitung peluang keberhasilan akun dalam pembelian tiket konser dengan membandingkan antara banyaknya transaksi pembelian tiket yang berhasil dengan banyaknya transaksi yang dilakukan. Jika dilakukan perhitungan terhadap dua besaran tersebut, akan diperoleh hasil seperti pada tabel berikut.
Kemudian, akan diperiksa setiap pernyataan yang ada di pilihan jawaban sebagai berikut.
- Persentase keberhasilan akun A lebih besar dari akun B.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun A lebih kecil dari akun B. Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
- Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D. Oleh karena itu, pernyataan bernilai BENAR.
- Persentase keberhasilan akun E lebih kecil dari akun F.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun E lebih besar dari akun F. Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
- Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan paling besar adalah akun D sehingga persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar. Oleh karena itu, pernyataan bernilai BENAR.
- Persentase keberhasilan akun D adalah yang paling kecil.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan paling kecil adalah akun A dan akun H. Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
Jadi, jawaban yang benar adalah B dan D.
Itu dia tadi Contoh soal SNBT penalaran matematika lengkap beserta pembahasannya tahun 2023. Semoga contoh latihan soal di atas bisa menjadi salah satu tambahan referensi untuk bahan belajar kalian. Nantikan contoh - contoh latihan soal lainnya di artikel berikutnya yang akan datang. Cukup sekian untuk artikel kali ini, kurang lebihnya mohon maaf …
Sampai jumpa lagi, Wassalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh.